Example 728x250
KriminalSamarinda

Dendam Lama Jadi Motif Penembakan di THM Crown, Polisi Ungkap Peran Masing-Masing Pelaku

311
×

Dendam Lama Jadi Motif Penembakan di THM Crown, Polisi Ungkap Peran Masing-Masing Pelaku

Sebarkan artikel ini
Lokasi terjadi penembakan
Lokasi terjadi penembakan
Example 468x60

Readkaltim.com – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda menggelar pra rekonstruksi kasus penembakan berdarah yang terjadi di Tempat Hiburan Malam (THM) Crown pada Rabu (7/5/2025). Proses ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Hendri Umar, serta melibatkan sembilan tersangka utama dan satu tersangka tambahan.

Menurut Kombes Hendri, pra rekonstruksi ini menjadi langkah krusial untuk mengurai secara rinci peran masing-masing pelaku dalam kasus penembakan yang menyita perhatian publik tersebut.

“Karena jumlah tersangka cukup banyak, yakni sembilan orang yang sudah diamankan, maka kami laksanakan pra rekonstruksi ini agar kronologi dan keterlibatan tiap individu tergambar dengan jelas,” ungkap Hendri saat konferensi pers.

Rekonstruksi yang digelar di dua lokasi, yakni THM MUSE dan THM Crown, menampilkan 42 adegan. THM MUSE disebut sebagai tempat awal perencanaan sebelum aksi dieksekusi di THM Crown.

“Perannya beragam. Ada yang bertindak sebagai eksekutor, ada yang berjaga di mobil, dan ada pula yang mengawasi situasi di depan lokasi kejadian. Semua peran diperagakan untuk memperjelas alur kejadian,” lanjut Hendri.

Dalam perkembangan terbaru, polisi juga berhasil mengamankan satu tersangka tambahan yang diduga kuat menjadi otak di balik peristiwa tersebut. Tersangka ini berperan mengkoordinasikan aksi, mulai dari pengumpulan pelaku hingga pemberian instruksi kepada eksekutor.

“Dia yang mengatur waktu pergerakan dan memberi sinyal kepada pelaku lainnya. Tersangka ini sudah kami tahan dan akan segera kami publikasikan kepada masyarakat,” tegas Hendri.

Hingga saat ini, polisi belum menemukan bukti bahwa aksi ini didorong oleh bayaran dari pihak ketiga. Motif yang paling kuat mengarah pada aksi balas dendam atas peristiwa penembakan tahun 2021 lalu, yang menewaskan salah satu kerabat pelaku.

“Beberapa dari pelaku memiliki hubungan darah dengan korban penembakan tiga tahun lalu. Ini lebih kepada solidaritas kelompok yang salah arah,” jelas Hendri.

Dari pengakuan tersangka, penembakan dimulai dari atas sepeda motor. Pelaku utama melepaskan satu tembakan terlebih dahulu, lalu mendekat dan menembakkan empat peluru ke arah korban. Setelah itu, pelaku menembakkan satu peluru ke udara sebagai sinyal untuk rekan-rekannya agar segera kabur dari lokasi.

Polisi kini tengah merampungkan berkas perkara untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan. Kapolresta menegaskan komitmen untuk terus membuka informasi kepada publik terkait perkembangan penyidikan.

“Kami pastikan setiap perkembangan akan kami sampaikan secara terbuka kepada masyarakat,” pungkas Hendri.

Example 120x600