Example 728x250
Balikpapan

Wayang Kulit Rayakan Hari Bhayangkara, Polda Kaltim Angkat Nilai Budaya dan Harmoni Sosial

274
×

Wayang Kulit Rayakan Hari Bhayangkara, Polda Kaltim Angkat Nilai Budaya dan Harmoni Sosial

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

ReadKaltim.com – Di tengah semangat Hari Bhayangkara ke-79, Polda Kalimantan Timur memilih pendekatan budaya untuk mempererat kedekatan dengan masyarakat. Melalui kegiatan nonton bareng (nobar) pagelaran wayang kulit secara virtual, institusi kepolisian ini menunjukkan wajah humanisnya dalam merawat warisan budaya bangsa.

Acara nobar ini dilaksanakan di Mako Polresta Balikpapan pada Jumat malam (04/07/2025), dengan dihadiri langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro, Wakapolda Dr. H. M. Sabilul Alif, para pejabat utama Polda, Kapolresta Balikpapan, tokoh masyarakat, hingga komunitas pecinta wayang kulit.

Pagelaran tersebut menampilkan lakon “Amartha Binangun”, dibawakan oleh empat dalang dari berbagai latar belakang: Prof. Dr. KPH Yanto SK, Ki Sri Kuncoro dari Polri, Ki MPP Bayu Aji Pamungkas, dan Ki Harso Widisantri dari TNI AL. Kisah yang diangkat sarat nilai filosofis tentang negeri yang tertib, damai, dan makmur—sejalan dengan misi Polri Presisi untuk hadir dan melayani rakyat.

Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, menjelaskan bahwa penyelenggaraan wayang kulit ini bukan sekadar hiburan, melainkan bentuk kepedulian Polri dalam melestarikan budaya luhur bangsa di tengah tantangan zaman yang terus berubah.

“Pagelaran wayang kulit ini bukan hanya hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk menyampaikan pesan moral, kebangsaan, dan kebaikan. Kami ingin menunjukkan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tapi juga ikut menjaga dan melestarikan budaya luhur bangsa,” ujar Yuliyanto.

Ia juga menegaskan bahwa kehadiran masyarakat dan tokoh budaya di kegiatan ini menunjukkan masih kuatnya minat terhadap kesenian tradisional. Lebih dari itu, kegiatan ini memperlihatkan harmonisasi antara aparat keamanan dan elemen masyarakat melalui pendekatan budaya.

Menurutnya, inisiatif Polri menghadirkan budaya sebagai medium komunikasi sosial adalah bentuk nyata dari semangat Bhayangkara yang adaptif, inklusif, dan menyatu dengan nilai-nilai kebangsaan.

Dengan lakon “Amartha Binangun” sebagai simbol idealisme negara yang adil dan tenteram, Polda Kaltim berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan, agar warisan budaya bangsa tak hanya hidup di masa lalu, tetapi terus menginspirasi masa depan.

Example 120x600