Example 728x250
Ekonomi & BisnisPemprov Kaltim

Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

358
×

Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Ramadan, Masyarakat Diminta Tetap Tenang

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Kaltim, Fahmi Himawan
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Kaltim, Fahmi Himawan
Example 468x60

Readkaltim.com – Menjelang bulan suci Ramadan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) memastikan bahwa stok bahan pangan tetap aman hingga Idul Fitri. Masyarakat diimbau untuk tidak panik karena ketersediaan bahan pokok, terutama daging merah, daging ayam, dan telur, dalam kondisi cukup dan terkendali.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Kaltim, Fahmi Himawan, menegaskan bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan dan pasokan di pasar. Berdasarkan data terkini, stok dan produksi lokal masih mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Kami ingin memastikan masyarakat Kaltim tidak perlu khawatir soal ketersediaan daging dan telur selama Ramadan hingga Idul Fitri. Produksi lokal dan pasokan dari luar daerah cukup untuk memenuhi kebutuhan,” ujar Fahmi.

Menurut data Disnak Kaltim, stok daging merah dari sapi dan kerbau pada Februari mencapai 1.202 ton, dengan kebutuhan sekitar 924 ton. Ini berarti masih ada surplus 218 ton. Pada Maret, kebutuhan diperkirakan meningkat hingga 1.034 ton, namun stok juga meningkat signifikan menjadi 3.030 ton, berkat tambahan pasokan sebanyak 750 ton.

Untuk daging ayam, ketersediaan di Februari mencapai 7.868 ton, lebih tinggi dari kebutuhan yang hanya 7.732 ton, sehingga surplus 136 ton. Pada Maret, stok meningkat menjadi 8.207 ton dengan tambahan pasokan dari luar daerah sebanyak 2.159 ton, sementara kebutuhan diperkirakan mencapai 7.900 ton. Ini berarti masih ada kelebihan stok sebesar 305 ton.

Komoditas telur juga menunjukkan tren positif. Pada Februari, stok telur mencapai 4.775 ton dengan kebutuhan sekitar 4.564 ton, menciptakan surplus sebesar 211 ton. Sementara di Maret, ketersediaan meningkat menjadi 5.209 ton, dengan kebutuhan sekitar 4.873 ton, sehingga masih ada kelebihan 155 ton.

Fahmi menambahkan bahwa Disnak Kaltim terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan stabilitas harga dan mengantisipasi kemungkinan lonjakan permintaan. Dengan adanya surplus di berbagai komoditas utama, diharapkan masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan yang dapat memicu gejolak harga.

“Kami akan terus memantau pergerakan stok dan harga di pasar. Jika ada kondisi di luar dugaan, langkah antisipatif akan segera diambil demi menjaga stabilitas pangan di Kaltim,” pungkasnya.

Example 120x600