Readkaltim.com – Meskipun kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan melalui Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2025 berpotensi mempengaruhi sejumlah proyek, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dipastikan tetap berjalan sesuai rencana.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Onesimus Patiung, yang memastikan bahwa meski ada pengurangan anggaran, pembangunan IKN Tahap II tetap on track.
Onesimus mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan Kawasan Perkantoran Legislatif dan Yudikatif serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. Dana ini direncanakan disalurkan selama lima tahun dengan target penyelesaian pada 2028.
“Beberapa proyek penting, seperti Istana Presiden dan Kantor Presiden, telah rampung. Kini, fokus kami beralih ke penyelesaian kantor legislatif dan yudikatif yang masih dalam tahap pembangunan,” jelasnya. Selasa (11/02/2025).
Meskipun kebijakan efisiensi anggaran berimbas pada penyesuaian dana, Onesimus menegaskan bahwa OIKN berkomitmen untuk mengelola operasional dengan dana yang tersedia tanpa mengganggu kelancaran proyek. Ini membuktikan bahwa pembatasan anggaran tidak menghentikan langkah besar menuju IKN yang maju dan siap diproyeksikan.
Lebih lanjut, Onesimus juga menjelaskan bahwa pembangunan IKN didukung oleh dua sumber pembiayaan utama, yaitu 20 persen dari APBN dan 80 persen dari sektor investasi. Meski ada penyesuaian anggaran, investasi yang mengalir untuk pembangunan IKN tetap solid, dengan total dana yang telah mencapai puluhan triliun.
Pada 13-14 Februari 2025 mendatang, OIKN akan menyambut kunjungan perwakilan dari sejumlah kedutaan besar serta lembaga keuangan internasional. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk memamerkan kemajuan pembangunan IKN dan memperkuat komitmen global terhadap proyek ambisius ini.
“Antusiasme dunia internasional terhadap IKN sangat besar, dan kami siap menyambut tamu-tamu penting ini dengan bangga, memperlihatkan langkah-langkah yang sudah kami capai,” tutupnya.
Dengan dukungan pembiayaan yang solid dan komitmen yang teguh, pembangunan IKN tetap berjalan mulus meski di tengah kebijakan penghematan anggaran yang sedang diterapkan pemerintah.
